![]() |
Klasifikasi Lumut (Bryophyta) |
1. Kelas Bryopsida (Lumut Daun)
Lumut daun (disebut juga kelas Musci) memiliki batang semu
yang tegak dengan panjang kurang dari 3 cm. Lembaran daunnya tipis dan tersusun
secaara spiral. Contoh lumut daun adalah Sphagnum
fimbriatum, Aeobryopsis longissima,
Pogonatum cirrhatum, dan Mniodendron divaricatum.
Pada tahapan gametofit, organ reproduksi seksual tumbuh pada
bagian pucuk batang yang berdaun. Arkegonium akan terbuka saat sel telur telah
siap dibuahi. Jika ada air, maka sel sperma akan berenang menuju arkegonium dan
membuahi sel telur. Hasil fertilisasi tersebut akan tumbuh menjadi sporofit
yang memiliki tangkai panjang dengan pucuk berkapsul. Di dalam kapsul sejumlah
spora dibentuk. Saat spora sudah matang, kapsul akan terbuka dan spora terbawa
oleh angin. Spora yang jatuh di tempat yang sesuai akan tumbuh menjadi protonema. Protonema tersebut kemudian
berkembang menjadi lumut yang baru.
2. Kelas Hepaticopsida (Lumut Hati)
Contoh lumut hati yang paling dikenal adalah Marchantia polymorpha, Riccia frostii, dan Ricciocarpus natans. Lumut hati berbentuk seperti lembaran daun
atau lobus. Pada permukaan bawah
lobus tersebut terdapat rizoid.
Reproduksi seksual terjadi melalui fertilisasi sel telur
oleh sperma. Saat anteridium matang, sel sperma akan berenang melalui air
menuju ke arkegonium sehingga terjadi proses fertilisasi. Zigot hasil
fertilisasi akan tumbuh menjadi sporofit. Selanjutnya, sporofit membentuk
kapsul yang tampak menonjol keluar dari arkegonium.
3. Kelas Anthoceropsida (Lumut Tanduk)
Lumut tanduk memiliki struktur seperti lumut hati. Ciri
khasnya struktur tanduk yang tumbuh di luar gametofit. Lumut tersebut biasa
hidup di daerah sepanjang pinggir sungai, danau atau selokan. Contoh yang
banyak dikenal adalah Anthoceros
sporophytes.
Sumber : Buku Biologi karangan Drs. Arif Pribadi, M.Ed.
Klasifikasi Lumut (Bryophyta)
4/
5
Oleh
Yusri Triadi